Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Musi Rawas
Oleh : JANUAR EKO ARYANSAH, S.IP
Dosen FISIP UNMURA
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepeimpinan terhadap efektifitas kerja pegawai pada dinas perhubungan dan komunikasi dan Infomasi Kabupaten Musi rawas. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuatitatif dengan jumlah responden sebanyak 92 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran quisioner dan observasi langsung. Analisis data menggunakan uji regresi sederhana dan pengujian hipotesis menggunakan uji F
Hasil penelitian menunjukan bahwa dapat disimpulkan sebagai berikut Diperoleh R2= 0.502, koefisien tersebut didapatkan dari pengamatan nilai koefisien korelasi, yang berarti bahwa Pengaruh Kepemimpinan Pegawai pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Musi Rawas berpengaruh sebesar 50.2%, sedangkan sisanya 49.8% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini seperti wewenang pegawai dan lingkungan kerja. Dan diperoleh nilai Fhitung adalah sebesar 90.75 7 sedangkan Ftabel dengan level a= 5% dengan penyebut ( N-k-1 = 92-2-1 ) adalah sebesar =4.88 hal ini berarti F hitung > F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel (X) kepemimpinan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap efektivitas kerja pegawai (Y) pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Musi Rawas
Kata kunci : kepemimpian, efektivitas kerja
Pendahuluan
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak pernah lepas dari kegiatan berorganisasi, karena pada kodratnya manusia merupakan makhluk sosial yang cenderung untuk selalu hidup bermasyarakat. Hal ini nampak baik didalam kehidupan rumah tangga, organisasi kemasyarakatan, bahkan pada saat seseorang memasuki dunia kerja. Seseorang tersebut akan berinteraksi, dan masuk menjadi bagian dalam organisasi tempatnya bekerja. Organisasi merupakan kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar dengan sebuah batasan yang reaktif dapat diidentifikasikan, bekerja secara terus menerus untuk mencapai tujuan.
Organisasi secara sederhana dapat dilihat sebagai perserikatan orang-orang yang usahanya harus dikoordinasikan, tersusun dari sejumlah sub sistem yang saling berhubungan dan saling tergantung, bekerja sama atas dasar pembagian kerja, peran dan wewenang, serta mempunyai tujuan tertentu yang hendak dicapai. Organisasi berisikan orang-orang yang mempunyai serangkaian aktivitas yang jelas dan dilakukan secara berkelanjutan guna mencapai tujuan organisasi. Semua tindakan yang diambil dalam setiap kegiatan diprakarsai, dan ditentukan oleh manusia yang menjadi anggota organisasi, dimana manusia sebagai pendukung utama setiap organisasi apapun bentuk organisasi itu . Dalam mencapai tujuan organisasi, setiap organisasi memerlukan sumber daya untuk mencapainya. Sumber daya merupakan sumber energi, tenaga, kekuatan yang diperlukan untuk menciptakan aktivitas ataupun kegiatan.
Perlu dipahami bahwa setiap pemimpin bertanggung jawab mengarahkan apa yang baik bagi pegawainya agar tujuan organisasi dapat tercapai tepat sasaran. Untuk itulah kepemimpinan yang baik sangat di perlukan bagi organisasi dengan adanya peran pemimpin yang baik jadi suatu tujuan organisasi bisa terarah dalam proses mencapai tujuan dari organisasi tersebut. Kepemimpinan menurut Koontz & O’donnel (Dalam Rivai 2013, h, 3)yaitu sebagai proses mempengaruhi sekelompok orang sehingga mau bekerja dengan sungguh-sungguh untuk meraih tujuan kelompoknya. Sedangkan menurut Terry (Dalam Rivai, 2012, h, 3) kepemimpinan yaitu kegiatan yang mempengaruhi orang-orang untuk bersedia berusaha dalam mencapai suatu tujuan bersama.
Efektivitas kerja pegawai juga tidak kalah pentingnya dari peran seorang pimpinan atau juga sangat dibutuhkan dalam suatu organisasi agar tercapainya hasil kerja yang efektif dan efisien. Menurut Siagian (2005, h, 34) menyatakan bahwa efektifitas kerja adalah penyelesaian pekerjaan tepat waktu sesuai dengan yang telah ditetapkan, artinya pelaksanaan suatu pekerjaan dinilai baik atau tidaknya sangat tergantung pada penyelesaian ahir pada tugas tersebut, cara melaksanakannya, dan biaya yang dikeluarkan untuk pelaksanaan tugas tersebut sedangkan menurut Etzioni, (2005, h, 55) Efektivitas kerja yaitu kemampuan yang dimiliki seseorang untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan-peralatan untuk pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Efektivitas kerja pegawai sangat dibutuhkan dalam suatu organisai dengan adanya efektivitas kerja pegawai maka tujuan suatu organisasi akan tercapai ssesuai dengan apa yang diharapkan atau tercapai secara efektif dan efisien.
Dari hasil pengamatan peneliti Pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Musi Rawas, untuk kepemimpinan, kurangnya intensitas pimpinan mengikutkan bawahan untuk berpartisipasi, sehingga para bawahan merasa tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan. Masih lemahnya perhatian dari pimpinan terhadap pegawai, seperti pemberian fasilitas-fasilitas yang cukup memdai untuk pegawai menjalankan tugasnya. Sedangkan untuk Efektivitas kerja masih kurangnya kerjasama antar pegawai dalam penyelesaian suatu pekerjaan.
Berawal dari latar belakang masalah diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dan menuangkan kedalam Skripsi dengan judul ‘‘ Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Musi Rawas ’’
METODELOGI PENELITIAN
Penelitain ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, adapun yang menjadi variable dalam veneliatain ini adalah Kepemimpinan (X) Variabel Bebas dan efektivitas kerja (Y) sebagai variabel Variabel Terikat. Indikator-indikator kepemimpinan
Iklim saling mempercayai
Penghargaan terhadap ide bawahan.
Memperhitungkan perasaan bawahan
Perhatian pada kenyamanan kerja bawahan
Perhatian pada kesejatraan bawahan
Memperhitungkan kepuasan factor kerja bawahan
Pengakuan. Sagian (2008, h, 121)
Sedangkan indikator-indikator efektifitas kerja adalah:
Kualitas
Produktivitas
Kesiagaan
Pertumbuhah
Stabilitas
Kecelakaan
Semangat kerja
Motivasi
Kepaduan
Keluwesan (Richard, 2006)
Penelitian ini dilaksanakan pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Musi Rawas. Jalan Tower Komplek perkantoran Mura, Muara beliti. Yang menjadi populasi adalah seluruh Pegawai pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Musi Rawas yang berjumlah 92 0rang. Yang terdiri dari Kepala Dinas, Kabid LLASD dan KA, Sekretaris, Kabid Kominfo, Kabid LLAJ, Kabid Perhubungan Udara, Kasi-Kasi dan Staf-staf. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan sampling jenuh, sampel jenuh adalah teknik penentuan atau pengambilan sampel semua anggota populasi yang digunakan sebagai sampel, yaitu berjumlah 92 orang.
Hipotesis dalam peneltian ini adalah ada pengaruh signifikan anatar kepemimpinan terhadap efektivitas kerja pegawai Pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Musi Rawas.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dari hasil proses perhitungan regresi liner sederhana didapatkan hasil persamaan regresi adalah Ŷ = 11.397 + 0.849X. Nilai konstanta adalah sebesar (a)= 11.397 hal ini menunjukan bahwa apabila variabel kepemimpinan tidak mengalami perubahan atau nol, maka efektivitas kerja pegawai adalah sebesar 11.397. Nilai Koefisien regresi variabel kepemimpinan sebesar b =0.849. Hal ini menunjukan bahwa apabila nilai variabel kepemimpinan meningkat sebesar satu satuan. Maka nilai efektivitas kerja pegawai mengalami peningkatan sebesar 0.849.
Dan berdasarkan pengolahan hasil data primer dari model summary diatas, sebesar R2= 0.502, koefisien tersebut didapatkan dari pengamatan nilai koefisien korelasi, yang berarti bahwa Pengaruh Kepemimpinan terhadap evektivitas kerja Pegawai pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Musi Rawas berpengaruh sebesar 50.2%, sedangkan sisanya 49.8% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini seperti wewenang pegawai dan lingkungan kerja.
Untuk menjawab hipotesis penelitian yang dilakukan maka dilakukan uji F, dimana hipotesis dalam penelitian ini ada pengaruh signifikan antara Kepemimpinan Terhadap Efektivitas kerja pegawai pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Musi Rawas.
Dari hasil perhitungan didapatkan nilai Fhitung adalah sebesar 90.75 7 sedangkan Ftabel dengan level a= 5% dengan penyebut ( N-k-1 = 92-2-1 ) adalah sebesar =4.88 hal ini berarti F hitung > F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel (X) kepemimpinan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap efektivitas kerja pegawai pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Musi Rawas.
Kepemimpinan pegawainya secara langsung dapat mendukung tercapainya efektivitas kerja pegawai pada suatu organisasi, hal ini berarti kepeimpinan mendukung berjalannya kegiatan seorang pegawai, kepemimpinan Menurut Santoso (2007, h, 3) kepemimpinan adalah sebagai proses hubungan antar pribadi yang didalamnya seseorang memengaruhi sikap, kepercayaan, dan khususnya perilaku orang lain. Dengan demikian kepemimpinan mementingkan bagaiaman seorang atasan memperlakukan pegawai dan bawahannya dalam konteks memberikan rasa saling percaya bahwa bawahan akan menyelesaikan tugasnya tepat waktu. Sedangkan Menurut Slamet, (2007, h, 3) kepemimpinan adalah kemampuan untuk mengajak orang lain mencapai tujuan yang telah ditentukan dengan penuh semangat. Seorang pemimpin yang baik ialah mereka yang mampu memberikan semanagat kerja yang tinggi kepada pegawainya. Jika seorang pegawai sudah memiliki semangat kerja yang baik maka pekerjaan pegawai tersebut akan terselesaikan secara teliti dan tepat waktu.
Sedangkan efektivitas kerja pegawai sebagai fungsi dari peraturan-peraturan dan praktik-praktik yang digunakan suatu organisasi dengan konsisten Corrado (2005, h, 45). Efektivitas kerja pegawai dapat dimaknai sebagai tingkat sejauh mana suatu organisasi yang merupakan sistem sosial dengan segala sumber daya dan sarana tertentu yang tersedia memenuhi tujuan-tujuannya tanpa pemborosan dan menghindai ketegangan yang tidak perlu diantara anggota-angotanya. Organisasi yang terbentuk biasanya memiliki tujuan yang ditetapkan bersama seluruh anggotanya, tujuan tersebut akan tercapai apabila tercipta kemauan dari semua anggota organisasi untuk mewujudkannya. Efektivitas kerja pegawai akan membantu pencapaian tujuan organisasi secara tepat dan menghindari pemborosan-pemborosan sumber daya.
Simpulan dan Saran
Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan sebagai berikut Diperoleh R2= 0.502, koefisien tersebut didapatkan dari pengamatan nilai koefisien korelasi, yang berarti bahwa Pengaruh Kepemimpinan Pegawai pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Musi Rawas berpengaruh sebesar 50.2%, sedangkan sisanya 49.8% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini seperti wewenang pegawai dan lingkungan kerja. Dan diperoleh nilai Fhitung adalah sebesar 90.75 7 sedangkan Ftabel dengan level a= 5% dengan penyebut ( N-k-1 = 92-2-1 ) adalah sebesar =4.88 hal ini berarti F hitung > F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel (X) kepemimpinan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap efektivitas kerja pegawai (Y) pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Musi Rawas.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka saran yang dapat diberikan penulis adalah sebagai berikut :
Hendaknya pimpinan pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Musi Rawas memperhatikan bagaimana pimpinan memberikan pengaruh pada peagwai dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi masing-masing pegawai.
Para pegawai pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Musi Rawas hendaknya selalu meningkatkan efektivitas kerja pegawai mereka agar tujuan dari organisasi tercapai sesuai yang telah ditentukan.
DAFTAR PUSTAKA
Gary, 2009, Kepemimpinan Dalam organisasi, PT Macanan Jaya Cemerlang, Jakarta.
Lili, 2007. Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan pada PT WOM Finance cabang Lubuklinggau, Skripsi: STIE MURA.
Rivai, Pemimpin dan Kepemimpinan Dalam Organisasi, PT. Raja Grapindo Persada Jakarta.
Sofyandi, 2008, Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Pertama, Bandung
Sugiyono, 2012, Metodelogi Penelitian, Cetakan Ke 12, Alfebeta Bandung.
Syafii, Inu Kencana, 2009, Kepemimpinan Pemerintah daerah, Bandung, PT Renika Aditama
Weweis, 2009, Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Efektivitas kerja Pegawai pada SMP Negeri 1 Kota Lubuklinggau. Skripsi: STIE MURA
Yuniarsih, Manajemen Sumber Daya Manusia, Alpabeta, Bandung
http://m31ly.wordpress.com/2010/06/05//
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18546/4/Chapter%20II.pdf
http://www.psychologymania.compengukuran-efektivitas.html
0 komentar:
Posting Komentar