BERPIKIR KREATIF
BAB I
PENDAHULUAN
Seorang wirausaha adalah seorang yang memiliki jiwa dan kemampuan tertentu dalam berkreasi dan berinovasi. Ia adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different) atau kemampuan kreatif dan inovatif. Kemampuan kreatif dan inovatif tersebut secara riil tercermin dalam kemampuan dan ke mauan untuk memulai usaha (start up), kemampuan untuk mengerjakan sesuatu yang baru (creative), kemampuan untuk mencari peluang (opportunity), keberanian untuk menanggung risiko (risk bearing) dan kemampuan untuk mengembangkan ide. Disinilah suatu kreatifitas sangat diperlukan untuk mengembangkan ide dan bahkan untuk mempertahankan suatu ide yang telah ada. Dalam berwirausaha terdapat persaingan yang ketat. Untuk memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan harus memiliki daya kreatifitas yang tinggi. Daya kreatifitas tersebut sebaiknya dilandasi oleh cara berpikir yang maju, penuh dengan gagasan – gagasan baru yang berbeda dengan produk - produk yang telah ada selama ini di pasar. Gagasan - gagasan yang kreatif umumnya tidak dapat dibatasi oleh ruang, bentuk ataupun waktu. Justru seringkali ide - ide jenius yang memberikan terobosan - terobosan baru dalam dunia usaha awalnya adalah dilandasi oleh gagasan- gagasan kreatif yang kelihatannya mustahil .
Permasalahan
Bagaimana proses terjadinya suatu kreatifitas?
Kendala apa saja yang menghambat suatu kreatifitas?
Bagaimana cara mengembangkan kreatifitas?
Tujuan
Mengetahui proses terjadinya suatu kreatifitas
Mengetahui kendala yang menghambat suatu kreatifitas
Mengetahui cara mengembangkan kreatifitas
BAB II
PEMAHAMAN KONSEP
Menurut freedam (1982) mengemukakan kreatifitas sebagai kemampuan untuk memahami dunia, menginterpretasikan pengalaman dan memecahkan masalah dengan cara yang baru dan asli. Menurut Wolfook ( 1984 ) memberikan batasan bahwwa kreatifitas adalah kemampuhan individu untuk menghasilkan sesuatu (hasil) yang baru atau asli atau pemecahan suatu masalah. Kewirausahaan (entrepreneurship) muncul apabila seseorang individu berani mengembangkan usaha-usaha dan ide-ide barunya. Proses kewirausahaan meliputi semua fungsi, aktivitas dan tindakan yang berhubungan dengan perolehan peluang dan penciptaan organisasi usaha. Esensi dari kewirausahaan adalah menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengkombinasian sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda agar dapat bersaing.
Cara berpikir kreatif dalam kewirausahaan merupakan dasar dari pemikiran bagi semua wirausahawan yang hendak mendapatkan kesuksesan pada hidup mereka. Dengan berpikir kreatif maka kita akan memiliki 1001 cara untuk menyelesaikan semua tantangan dalam bisnis yang pasti dihadapi oleh seorang wirausahawan. Pasang surut sudah menjadi hal biasa di dalam bisnis sehingga pikiran kreatif akan menjadikan kedua hal tersebut menjadi tenaga dan motivasi yang akan membuat usaha yang nantinya kita buat semakin berkembang dan semakin baik lagi.
Bagaimana proses terjadinya suatu kreatifitas ?
Kewirausahaan berkembang dan diawali dengan adanya inovasi, dimana inovasi ini dipicu oleh adanya faktor pribadi, lingkungan dan sosiologi. Faktor individu yang memicu kewirausahaan adalah pencapaian lotus of control (kendali individu atas pekerjaan mereka dan kepercayaan mereka terhadap keberhasilan diri), toleransi, pengambilan resiko, nilai-nilai pribadi, pendidikan, pengalaman, usia, komitmen, dan ketidakpuasan. Sedangkan faktor pemicu yang berasal dari lingkungan adalah peluang, model peran, aktivitas, pesaing inkubator, sumberdaya, dan kebijakan pemerintah. Proses kreatif dan inovatif tersebut biasanya diawali dengan memunculkan ide-ide dan pemikiran-pemikiran baru untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
Kreatifitas dalam kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah melalui proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda melalui:
Pengembangan teknologi baru
Penemuan pengetahuan ilmiah baru
Perbaikan Produk barang dan jasa yang ada
Penemuan cara-cara baru untuk menghasilkan barang lebih banyak dengan sumber daya yang lebih efisien.
Kendala apa saja yang menghambat suatu kreatifitas ?
Seorang pakar mengartikan hambatan kreatifitas sebagai ” mental walls which block the problem solver from correctly perceiving a problem or conceiving its solution” yaitu dinding atau bangunan mental yang menghambat kita untuk memahami atau menemukan pemecahan atas suatu masalah. Bangunan mental yang bersifat menghambat ini terdapat pada setiap orang dalam kualitas dan kuantitas yang berbeda-beda. Beberapa hambatan dalam kreatifitas antara lain :
Rasa Takut
Hambatan pertama seseorang tidak kreatif karena selalu dibayangi oleh rasa takut gagal, takut salah, takut dimarahi dan rasa atkut lainnya.
Rasa Puas
Kesuksesan, kepandaian, dan kenyamanan pun bisa jadi hambatan. Orang yang sudah puas akan prestasi yang diraihnya, serta telah merasa nyaman dengan kondisi yang dijalaninya seringkali terbutakan oleh rasa bangga dan rasa puas tersebut tidak terdorong untuk menjadi kreatif mencoba yang baru, belajar sesuatu yang baru ataupun menciptakan sesuatu yang baru.
Rutinitas Tinggi
Rutinitas merupakan salah satu faktor penghambat bagi seseorang untuk menjadi kreatif. Untuk mengatasi hal tersebut kita perlu menyisihkan waktu khusus untuk mengisi "kehausan" kita akan kreatifitas, misalnya membaca buku tiap minggu, kemungkinan besar kita bisa menemukan ide brilian yang bisa kita adaptasi atau perbaiki, perluas lingkungan sosial kita dengan mengikuti perkumpulan-perkumpulan diluar pekerjaan kita.
Kemalasan Mental
Kemalasan mental merupakan salah satu penghambat untuk berpikir kreatif. Tidak heran jika orang yang malas menggunakan kemampuan otaknya untuk berpikir kreatif sering tertinggal dalam karir dan prestasi kerja oleh orang-orang yang tidak malas untuk mengasah otaknya guna memikirkan sesuatu yang baru ataupun mencoba yang baru.
Birokrasi
Seringkali karyawan atau pelanggan/rekanan mengeluh karena ide atau usulan mereka tidak ditanggapi. Hal ini bisa saja terjadi karena proses pengambilan keputusan yang lama atau karena proses birokrasi yang terlalu berliku-liku. Kondisi seperti ini sering mematahkan semangat orang untuk berkreasi ataupun menyampaikan ide dan usulan perbaikan. Biasanya semakin besar organisasi, semakin panjang proses birokrasi, sehingga masalah yang terjadi di lapangan tidak bisa langsung terdekteksi oleh top managemen karena harus melewati rantai birokrasi yang panjang. Saat ini banyak organisasi dunia memecah diri menjadi unit-unit bisnis yang lebih kecil untuk memperpendek birokrasi agar lebih gesit dalam berkreasi menampilkan ide-ide segar bagi para pelanggan ataupun dalam kecepatan mendapatkan solusi.
Terpaku pada masalah
Masalah seperti kegagalan, kesulitan, kekalahan, kerugian memang menyakitkan.Tetapi bukan berarti usaha kita untuk memperbaiki ataupun mengatasi masalah tersebut harus terhenti. Justru dengan adanya masalah, kita merasa terdorong untuk memacu kreatifitas agar dapat menentukan cara lain yang lebih baik, lebih cepat dan lebih efektif.
Stereotyping
Lingkungan dan budaya sekitar kita yang membentuk opini atau pendapat umum terhadap sesuatu (stereotyping) bisa juga menjadi hambatan dalam berpikir kreatif.
Bagaimana cara mengembangkan kreatifitas ?
Manusia wirausaha memiliki jiwa mandiri, hal ini didukung oleh cara-cara berpikirnya yang kreatif. Pemikiran kreatif itu sendiri didukung oleh dua hal yaitu pengerahan daya imajinasi dan proses berpikir ilmiah. Dengan pemikiran yang kreatif kita bisa memecahkan berbagai macam permasalahan
Kreatifitas dapat dikembangkan melalui peningkatan jumlah masukan/ rangsangan ke otak, terutama tentang hal yang baru, dengan memanfaatkan daya ingat, daya khayal dan daya serap dari otak akan dapat ditumbuhkan berbagai ide baru menuju Kreatifitas Kreatifitas adalah karya yang merupakan hasil pemikiran dan gagasan. Ada rangkaian proses yang panjang dan harus digarap terlebih dahulu sebelum suatu gagasan menjadi karya. Rangkaian tersebut antara lain meliputi fiksasi (pengikatan, pemantapan) dan formulasi gagasan, penyusunan rencana dan program tindakan nyata yang harus dilakukan sesuai dengan rencana yang telah disusun untuk mewujudkan gagasan tersebut
Kreatifitas merupakan sebuah proses yang dapat dikembangkan dan ditingkatkan. Namun, kemampuan ini berbeda dari satu orang terhadap yang lainnya. Kemampuan dan bakat merupakan dasarnya, tetapi pengetahuan dari lingkungannya dapat mempengaruhi Kreatifitas seseorang. Selama ini ada anggapan yang salah mengenai orang yang kreatif. Ada yang mengatakan hanya orang jenius atau pintar saja yang memilki Kreatifitas. Kreatifitas bukanlah suatu bakat misterius yang diperuntukan hanya bagi segelintir orang. Mengingat Kreatifitas merupakan suatu cara pandang yang sering kali justru dilakukan secara tidak logis. Proses ini melibatkan hubungan antar banyak hal dimana orang lain kadang-kadang tidak atau belum memikirkannya
Dalam hal ini Kreatifitas akan menghadirkan suatu gagasan baru. Kreatifitas itu merupakan sebuah proses yang dapat dikembangkan dan ditingkatkan. Anda harus mengetahui bahwa Kreatifitas tiap-tiap orang berbeda-beda, kemampuan seseorang dalam bakat, pengetahuan dan lingkungan juga mempengaruhi kreativits. Mengasah otak dengan melatih berpikir kritis dan kreatif akan mendorong seseorang menjadi benar-benar kreatif. Seseorang dikatakan kreatif apabila dia memiliki gagasan yang lain dari yang pernah ada dan mewujudkan gagasan tersebut .
Kreatifitas dapat pula dikembangkan antara lain dengan :
Meningkatkan jumlah dan jenis informasi ke otak, terutama tentang hal yang relative baru
Memanfaatkan daya panggil, daya intuisi dan daya sintesis otak akan dapat ditumbuhkan berbagai ide menuju Kreatifitas
Banyak membaca, melihat, mendengar, berdiskusi dan percaya bahwa segala sesuatu yang ada didunia ini akan banyak membantu dalam pengembangan daya kreasi seseorang
Berdasakan penelitian Kreatifitas dapat diidentifikasikan menjadi 3 tipe Kreatifitas yang berbeda, yaitu :
Menciptakan
Menciptakan adalah proses membuat sesuatu dari tidak ada menjadi ada.
Memodifikasi sesuatu
Dalam memodifikasi sesuatu, berupa untuk mencari cara-cara membentuk fungsi-fungsi baru atau menjadikan sesuatu menjadi berbeda penggunaannya oleh orang lain.
Mengkombinasikan
Mengkbombinasikan dua hal atau lebih yang sebelumnya tidak saling berhubungan
Banyak hal yang dapat kita lakukan untuk menerapkan dan meningkatkan Kreatifitas para calon wirausaha, diantaranya sebagai berikut:
Menggunakan akal
Proses Kreatifitas meliputi pemikiran logis dan analitis terhadap pengetahuan, evaluasi dan tahap-tahap implementasi. Jadi, seorang calon wirausaha ingin lebih kreatif syaratnya harus melatih diri sendiri dan mengembangkan kemampuannya melalui kegiatan usaha
Hapus perasaan ragu-ragu
Penghambat pemikiran kreatif diantaranya ragu-ragu terhadap pemikiran ide-ide positif. Oleh karena itu agar Kreatifitas seorang calon wirausaha dapat berkembang maka hapuslah perasaan ragu-ragu itu dan berpikirlah secara positif
Mengenali lingkungan
Untuk membantu meningkatkan Kreatifitas para calon wirausaha dapat dilakukan dengan cara pandang yang statis terhadap lingkungan yang telah ada. Calon wirausaha mengenali hubungan yang baru dan berbeda
Mengembangkan perspektif fungsional
Seorang wirausaha yang kreatif akan dapat melihat teman-temannya, sebagai alat untuk memenuhi keinginannya dan membantu menjelaskan serta menyelesaikan suatu pekerjaannya
BAB III
OBSERVASI KREATIFITAS WIRAUSAHA DALAM PERSAINGAN INDUSTRI JENANG KUDUS
“Jenang Kudus” adalah jenis makanan tradisional yang berasal dari kota Kudus. Pada awalnya diproduksi secara home industry sejak kurang lebih satu abad yang lalu. Dirintis oleh ibu-ibu sebagai penopang penghasilan keluarga, dan dipasarkan secara langsung ke konsumen lokal di pasar-pasar tradisional. Oleh karena perkembangan usaha ini di kemudian hari dipandang cukup prospektif bagi masyarakat Kudus, maka Pemerintah Kabupaten Kudus menjadikan produk Jenang Kudus ini sebagai produk andalan Kabupaten Kudus. Di samping itu juga digunakan sebagai “branding” untuk sebutan nama kota. Sehingga sebutan “kota jenang” bagi kota Kudus akan berdampingan dengan sebutan “kota keretek” dan “kota soto”. Jenis makanan tersebut termasuk kategori makanan semi basah, dibuat dari bahan baku utama tepung ketan, gula kelapa, gula pasir dan santan kelapa. Dari sisi minat konsumen terhadap produk ini, grafiknya menunjukkan peningkatan yang sangat pesat. Pasar bagi jenang Kudus ini menjadi sangat terbuka luas. Apalagi di tengah-tengah masyarakat dunia yang semakin menyadari untuk kembali ke jenis makanan yang alami (back to nature).
Di Kabupaten Kudus, terdapat ratusan industri rumahan pembuat Jenang Kudus. Sentra industry jenang terdapat di desa kaliputu. Di Desa Kaliputu terdapat 48 industri jenang skala besar maupun kecil. Jenang Kudus yang berada di lain desa pun cikal bakal industrinya berangkat dari Desa Kaliputu dan berkembang menjadi sentra Jenang Kudus yang terbesar di Kabupaten Kudus. Setiap industri jenang di desa tersebut menyerap sekitar 15 sampai dengan 50 tenaga kerja. Setidaknya, terdapat sekitar 960 warga yang bekerja di sektor industri jenang dari total jumlah penduduk di Desa Kaliputu sekitar 2.094 orang. Walaupun banyak sekali industri jenang yang terdapat di Kabupaten Kudus, akan tetapi hanya sedikit industri jenang kudus yang mampu menembus pasar luar negeri, salah satunya adalah Perusahaan Jenang Mubarok. Salah satu kegiatan yang menuntut tingkat kreatifitas tinggi adalah menciptakan sebuah produk dan hal inilah yag dilakukan PJ Mubarok, selain memproduksi jenang kudus, PJ Mubarok juga terus melakukan inovasi-inovasi terbaru dengan memproduksi dodol yang diolah dengan menggunakan teknologi vacuum, produk tomat rasa kurma, dan dodol coklat. Mungkin inovasi ini tidak dilakukan kebanyakan industri jenang yang lainnya yang hanya berfokus pada satu macam produk yaitu jenang kudus. Kreatifitas PJ Mubarok membuahkan hasil yang memuaskan dengan mampunya PJ Mubarok menjadi market leader jenang kudus di Kabupaten Kudus. Geliat maju usaha jenang khas Kudus tidak lepas dari sentuhan PJ Mubarok. Berkat inovasi kemasan dan aneka rasa jenang yang dipelopori oleh usaha pimpinan H. Muhammad Himly, SE ini, jenang Kudus mampu menjangkau tidak hanya pasar nasional, namun hingga internasional.Tentu tidak mudah untuk menyulap makanan tradisional hingga meraih pasar layaknya jenang Kudus. Pasalnya, tidak sedikit makanan khas lokal yang ditinggalkan sebab terkesan kuno. Sehingga, butuh sentuhan ‘tangan-tangan’ orang kreatif untuk merubah kesan tradisional supaya diterima zaman.
Untuk meraih pasar, Mubarokfood melakukan modifikasi komposisi bahan baku jenang. Bukan hanya berasa manis gula, jenang pun memiliki varian rasa yang sesuai dengan tuntutan konsumen era sekarang. Diantaranya rasa cokelat, melon, durian, nangka, moka, strawbery, anggur, nanas, susu, cappucino, tomat dan kurma kombinasi dari berbagai rasa.
Kemasan jenang pun lebih menarik oleh paduan bentuk kemasan dengan dukungan desain sampul yang indah. Kini, selain bentuk kemasan kotak, konsumen jenang dapat menjumpai jenang yang dikemas model tas, sachet dan kaleng.
Dengan dukungan inovasi rasa dan kemasan, jenang produk PJ Mubarok pun diterima pasar. Produk mereka pun tergolong beragam. Inovasi dan modifikasi tersebut menjadi lebih bermutu oleh dukungan perangkat laboratorium dan sumberdaya manusia (SDM) jebolan perguruan tinggi yang direkrut. Peralatan laboratorium merupakan jaminan atas mutu produk jenangnya. Langkah positif itu berbuah berbagai penghargaan bagi PJ Mubarok. Diantaranya, sertifikat keamanan pangan dan piagam bintang satu Agro Based Industry Quality Assurance (Maret 1997), sertifikat manajemen mutu ISO 9001-2000 (Februari 2003), penghargaan Upakarti kategori industri kecil menengah modern dari Presiden (2007), Usaha Kecil Menengah (UKM) Pangan Award dari Menteri Perdagangan (2008), The best quality product of the year 2010 dari International achevement foundation dan Paramakarya dari Presiden (2011) hingga sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Jenang poduk Mubarokkfood juga menjadi makanan kecil yang dipilih maskapai penerbangan nasional Garuda untuk para jemaah haji, menembus pasar di Malaysia, Singapura, Brunei, Hongkong, Abu Dhabi, Arab Saudi, dan di Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Batam, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Bali, dan Sulawesi.
Inovasi dan modifikasi yang berbuah mutu dan prestasi yang dipelopori PJ Muboarok ini pun menginspirasi produsen jenang Kudus lain untuk mengeluarkan produk semacam. Usaha jenang pun makin diminati dan menjadi salah satu tonggak perekonomian warga Kudus.
Produk jenang khas Kudus dapat dijumpai dimana-mana. Di Kudus, jenang menjadi oleh-oleh utama bagi mereka yang berkunjung atau melewati kota ini. Sehingga, wajar jika akhirnya, Kudus dikenal bukan hanya oleh ikon menara atau kretek, tetapi juga jenang khasnya.
BAB IV
SIMPULAN
Aktivitas wirausaha sangat memerlukan orang-orang yang inovatif, kreatif dan cepat tanggap terhadap setiap perubahan, kreatifitas menyangkut keputusan-keputusan kita tentang apa yang kita inginkan dan bagaimana kita melakukannya dengan lebih baik. Jadi, urutan tersebut melibatkan sebuah proses, bukan hanya melihat hasil akhir yang diharapkan, sehingga kita tidak perlu merasa sangat terbebani untuk menjadi kreatif.
Beberapa tipe kreatifitas dalam kehidupan sehari-hari,antara lain :
Membuat atau menciptakan, yaitu proses membuat sesuatu dari tidak ada menjadi ada.
Mengombinasikan dua hal atau lebih yang sebelumnya tidak saling berkaitan menjadi lebih bermanfaat.
Memodifikasi sesuatu yang memang sudah ada. Proses ini menggunakan berbagai cara untuk membentuk fungsi-fungsi baru atau menjadikan sesuatu menjadi lebih berguna bagi orang lain
Kreasi dan inovasi sangat dibutuhkan dalam berwirausaha. Para pelaku wirausaha harus mampu cerdas dalam memanfaatkan peluang yang ada. Dengan kreatif dalam berwirausaha maka diharapkan akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar karena dapat menarik minat konsumen. Terdapat keistimewaan dalam berwirausaha yaitu kita dituntut tidak hanya mencari keuntungan saja tetapi juga untuk mampu menampilkan sesuatu yang berbeda.
Dalam berwirausaha juga membutuhkan semangat yang tinggi untuk selalu pantang menyerah. Semua kegiatan memang diawali dari nol, mungkin pada awalnya kita akan mengalami sedikit kerugian karena tidak adanya pembeli. Tetapi lambat-laun hasil jerih payah kita dalam berwirausaha akan mulai dapat dirasakan hasilnya.
Berwirausaha memberikan kepuasan tersendiri dibandingkan kita bekerja sebagai pegawai. Dengan berwirausaha kita dapat mencurahkan ide kreatif kita secara maksimal sehingga dapat merasa bebas dalam melakukan inovasi dan kreasi. Berwirausaha juga mampu memberikan penghasilan yang lebih banyak dibandingkan dengan menjadi pegawai yang hanya bergantung kepada gaji bulanan saja.
Manfaat kegiatan wirausaha lainnya adalah penciptaan lapangan pekerjaan. Dengan banyaknya bisnis baru dalam berwirausaha maka kebutuhan akan tenaga kerja juga akan meningkat. Penyerapan tenaga kerja dari kegiatan wirausaha diharapkan dapat mengurangi tingkat pengangguran. Wirausaha menjadikan kita sebagai masyarakat yang mandiri karena mampu mendapatkan penghasilan tanpa harus menjadi pegawai.
Hal yang harus dimiliki oleh pelaku wirausaha antara lain kreatif dan inovatif untuk bisa menciptakan suatu produk yang baru. Semangat pantang menyerah untuk selalu menjalankan usahanya dengan keyakinan suatu saat usahanya akan sukses. Cerdas dalam mengelola permodalan dan juga manajemen tenaga kerja.
Kegitan berwirausaha diharapkan dapat mulai menginspirasi masyarakat untuk mulai mencoba menekuninya. Saat ini sangat sulit rasanya untuk mendapatkan pekerjaan maka berwirausaha merupakan salah satu solusi untuk mendapatkan pekerjaan. Diharapkan dari kegiatan wirusaha, akan menciptakan lapangan pekerjaan yang baru sehingga membuka peluang bagi para tenaga kerja untuk mampu berkreasi dan berinovasi dengan ide-ide yang dimiliki.
0 komentar:
Posting Komentar